Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 08 Oktober 2013

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PADA KURIKULUM 2013




A. Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran Tematik Terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik.

Makna pembelajaran Tematik Terpadu adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Dikatakan bermakna pada pembelajaran Tematik Terpadu artinya, peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkan dengan konsep yang lain yang sudah mereka pahami.

B.Tujuan Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran Tematik Terpadu dikembangkan selain untuk mencapai tujuan pembalajaran yang telah ditetapkan, diharapkan siswa juga dapat :

1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna

2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan nformasi

3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan

4. Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain

5. Meningkatkan minat dalam belajar

6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya

C. Karakteristik Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran Tematik Terpadu memiliki beberapa macam karakteristik, diantaranya (Panduan Pengembangan Pembelajaran Tematik Terpadu Depdiknas,2004)

1. Berpusat pada peserta didik

2. Memberi pengalaman langsung pada peserta didik

3. Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas

4. .Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran

5. Bersifat luwes.

6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik

7. Holistik, artinya suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran Tematik Terpadu diamati dan dikaji dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak.

8. Bermakna, artinya pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek memungkinkan terbentuknya semacam jalinan skemata yang dimiliki peserta didik.

9. Otentik, artinya informasi dan pengetahuan yang diperoleh sifatnya menjadi otentik.

10.Aktif, artinya peserta didik perlu terlibat langsung dalam proses pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga proses penilaian.

11.Wujud lain dari implementasi Tematik Terpadu yang bertolak dari tema,

D. Penilaian Pembelajaran Tematik Terpadu

Objek dalam penilaian pembelajaran terpadu mencakup penilaian terhadap proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian proses belajar adalah upaya pemberian nilai terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik, sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai dengan menggunakan kriteria tertentu. Habelajar tersebut pada hakikatnya merupakan pencapaian kompetensi-kompetensi yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

Kompetensi tersebut dapat dikenali melalui sejumlah hasil belajar dan indikatornya yang dapat diukur dan diamati. Penilaian proses dan hasil belajar itu saling berkaitan satu dengan lainnya, hasil belajar merupakan akibat dari suatu proses belajar

E. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang tersusun secara Tematik Terpadu di dalam kurikulum 2013 adalah mata pelajaran IPA dan IPS.

Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran Tematik Terpadu bergantung pada kesesuaian rencana yang dibuat dengan kondisi dan potensi peserta didik (minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan). Penentuan Tema Pembelajaran IPA/IPS Terpadu

1. Tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan memadukan banyak banyak indikator

2. Tema harus bermakna artinya bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya

3. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak.

4. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan penstiwa peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang waktu belajar,

5. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.

Untuk menyusun perencanaan pembelajaran Tematik Terpadu perlu dilakukan langkah-langkah seperti berikut

Langkah-langkah perencanaan pembelajaran tematik terpadu seperti yangdisajikan pada diagram di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Menganalisis KI dan KD mata pelajaran IPA atau IPS

2. Menentukan Tema yang sesuai dengan konsep konsep yang ada dalam setiap nomor KD

IPA atau IPS

3. Penjabaran (perumusan) Kompetensi Dasar ke dalam indikator sesuai topik/tema

4. Membuat peta hubungan antar indikator dengan judul tema

5. Pengembangan Silabus

6. Menyusun RPP Tematik Terpadu

F. Model Pembelajaran Tematik Terpadu

Pembelajaran Tematik Terpadu antar mata peserta didik an Menurut Fogarty dalam bukunya How to Integrate the Curricula (Fogarty,1991:XV)

ada sepuluh macam model pembelajaran Tematik Terpadu, yaitu : 1) Model Terhubung (The Connected Model), 2) Model Jaring Laba-Laba (The Webbed Model), 3) Model KeTematik Terpaduan (The Integrated Model), 4) Model Sarang (The Nested Model), 5) Model Penggalan (The Fragmented Model ), 6) Model Terurut (The Sequenced Model), 7) Model Irisan (The Shared Model ), 8) Model Galur (The Threaded Model), 9) Model Celupan (The Immersed Model). Dan 10) Model Jaringan Kerja (The Networked model)

II. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

Kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekolah untuk itu sebagai seorang pemimpin kepala sekolah diharapkan mampu untuk berusaha membina, mengelola dan mengembangkan sumber daya-sumber daya yang ada di sekolah.

Kepala Sekolah mempunyai tugas pokok mengelola penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Secara lebih operasional tugas pokok kepala sekolah mencakup kegiatan menggali dan mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah secara Tematik Terpadu dalam kerangka pencapaian tujuan sekolah secara efektif dan efisien.

A. Peran Kepala sekolah dalam Perencanaan Pembelajaran

Dalam perencanaan , kepala sekolah perlu melibatkan sejumlah orang. Bukan hanya orang-orang dalam sekolah yang dilibatkan, tetapi juga orang-orang di

luar sekolah. Dengan melibatkan sejumlah orang dalam perencanaan, di samping cukup banyak yang ikut serta berpikir, juga semua aspirasi dan kebutuhan sekolah dan masyarakat akan tertampung

B. Peran Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan (Actuating) Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan dimana seorang guru diharapkan dapat memotivasi, mendorong dan memberi semangat/inspirasi kepada siswa,

sehingga siswa dapat mencapai tujuannya. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran di sekolah terutama ditujukan kepada guru sebab merekalah yang terlibat lagi dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Kepala sekolah dalam hal ini menekankan kegiatannya pada usaha mempengaruhi guru-guru dalam melaksanakan tugas mengajar

Pelaksanaan adalah kegiatan memimpin bawahan dengan jalan memberi perintah, memberi petunjuk, mendorong semangat kerja, menegakkan disiplin, memberikan berbagai usaha lainnya hingga mereka dalam melaksanakan tugas mengikuti arah yang telah ditetapkan dalam petunjuk, peraturan atau pedoman yang telah ditetapkan

Diantara tugas tugas pokok kepala sekolah Ada yang berkaitan dengan kepemimpinan pembelajaran yaitu

1. Pendidik (Educator)

2. Pemimpin (leader)

3. Pengelola (manajer)

4. Administrator

5. Penyelia (Supervisor).

C. Tahap Pengelolaan Program Pembelajaran

Tahapan pengelolaan kegiatan pembelajaran tematik Tematik Terpadu dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan meliputi :

a. Menetapkan apa yang mau dilakukan, kapan dan bagaimana cara melakukannya

b. Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target

c. Mengembangkan alternatif-alternatif

d. Mengumpulkan dan menganalisis informasi

e. Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan- keputusan.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian, meliputi:

a. Menyediakan fasilitas, perlengkapan dan tenaga kerja yang diperlukan untuk melaksanakan rencana-rencana melalui proses penetapan kerja

b. Pengelompokan komponen kerja ke dalam struktur organisasi secara teratur

c. Membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi

d. Memutuskan dan menetapkan metode dan prosedur

e. Memilih, mengadakan pelatihan dan pendidikan guru serta mencari sumber-sumber lain yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.

3. Pengarahan

Pengarahan meliputi:

a. Menyusun kerangka waktu dan biaya secara terperinci

b. Memprakarsai dan menampilkan kepemimpinan dalam melaksanakan rencana dan pengambilan keputusan

c. Mengeluarkan instruksi–instruksi yang spesifik

d. Membimbing, memotivasi dan melakukan supervisi.

4. Pengawasan

Pengawasan meliputi:

a. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang mengacu pada rencana

b. Melaporkan penyimpangan untuk tindakan koreksi dan merumuskan tindakan koreksi, menyusun standar-standar dan saran-saran

c. Menilai pekerjaan dan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan-penyimpangan.



Sumber: http://suaidinmath.wordpress.com/2013/09/03/pembelajaran-tematik-terpadu-pada-kurikulum-2013/



0 komentar:

Posting Komentar